23 June 2019

TAHAPAN IMAN DAN MUKASYAFAH

Ada tiga tahapan dalam Keimanan, yaitu:

1. 'ILMUL YAQIN. Keyakinan yg muncul karena tahu (termasuk membaca, mendengar), atau disebut juga PERCAYA. Tahap yg pertama ini adalah tahapan PENGETAHUAN karena mempercayai apa yg dia ketahui.

2. 'AINUL YAQIN. Keyakinan yg muncul karena tahu dan melihat/merasa, atau biasa disebut KEYAKINAN. Tahapan ini sudah memasuki tahapan PEMAHAMAN, karena pengetahuan yg dia percayai dibantu/ditambah dengan sesuatu bukti.

3. HAQQUL YAQIN. Keyakinan yg muncul karena tahu, melihat/merasa dan mengalami, ini disebut sebagai KEBENARAN (Hakikat).

Apakah ketiga hal di atas saling bertabrakan? Tentu tidak. Secara normal, hampir semua dimulai dari poin pertama. Artinya ketika poin kedua dialami, semestinya akan makin memperkuat poin pertama, begitupun dengan pengalaman di poin ketiga, akan semakin meneguhkan dua poin sebelumnya. Karena nash yg sudah tertulis, yaitu al-Quran & Sunnah Rasul-Nya telah dijamin kebenarannya oleh Allah SWT. Ini berguna selain untuk memperteguh keyakinan sendiri (rusukh) dan bisa memahami diri sendiri, juga selanjutnya agar bisa memahami orang lain. 

HAQQUL YAQIN adalah hilangnya keraguan karena  telah ridha terhadap apapun yang diberikan Allah kepadanya. Hati nuraninya tetap teguh dengan makna-makna hakikat yg ia dapatkan lewat Musyahadah (penyaksian batin).

Musyahadahnya terhadap hakikat-hakikat keyakinan akan menghilangkan berbagai alasan, keraguan dan dugaan. Kebeningan dan Kejernihan qalbunya akan selalu memunculkan perasaan optimis, positive thinking, ridha, syukur, kebahagiaan dan kecintaan dalam setiap kejadian yg dialaminya. 

Hati nuraninya selalu memutus semua sebab yg menghalangi antara dirinya dengan Allah SWT, dimana ia akan lebih mengutamakan Allah daripada yang lain. Sementara bertambahnya keyakinan sejati tidak pernah mencapai titik akhir. Setiap kali berusaha memahami dan mendalami agama mereka bertambah yakin dan semakin yakin.

Salah satu bentuk dari Haqqul Yaqin adalah MUKASYAFAH (tersingkapnya apa yang ghaib). Mukasyafah ini dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :

1. MUKASYAFAH 'AYAN (tersingkapnya 'tutup' mata) sehingga di hari Kiamat nanti ia melihat dengan mata kepala.

2. MUKASYAFAH QULUB (tersingkapnya 'tutup' hati) untuk memahami hakikat-hakikat keimanan secara langsung dengan yakin, yg tidak bisa dibayangkan dengan cara apa dan bagaimana serta tidak bisa ditentukan.

3. MUKASYAFAH AYAT (tersingkapnya tanda-tanda Kebesaran-Nya), seperti halnya ditampakkannya Kekuasaan Allah kepada para Nabi dengan mukjizat. Dan untuk selain para Nabi dengan karamah (kemuliaan) dan dikabulkannya doa.

"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (Kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda." (QS. al-Hijr: 75)

"Dan dibumi terdapat Kekuasaan Allah bagi orang-orang yang yakin." (QS. adz-Dzariyat: 20)


Semoga..
#ombad #tasawuf