04 May 2019

ABAH ANOM, GUSDUR & JOKOWI

Pengalaman DIZHALIMI orang itu sangat tidak enak, menyesakkan dan pedih. Mungkin kita semua pernah mengalaminya, apakah di lingkungan kerja, karir, bisnis, pertemanan, dsb, bahkan pelakunya bisa orang yg paling dekat dan sangat dipercaya sebelumnya.

Saat didzalimi, siapapun ingin rasanya untuk membalas, apalagi jika punya kemampuan untuk membalasnya, baik secara halus maupun kasar. Tapi, bagi saya pribadi seakan-akan Hadist ini menyuruh agar lebih mengingat Allah dan tidak melakukan tindakan pembalasan.

Rasulullah SAW bersabda :

اِتَّقِ دَعْوةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah.” (HR. Muslim, kitab Iman, dari Mu’adz bin Jabal ra.)

Dan ada kisah yg selalu menginspirasi sy agar selalu bisa untuk memaafkan yg mendzalimi, walau memang sangat sulit sekali.

Beberapa hari sebelum Muktamar NU ke-29 di Cipasung Tasikmalaya 1994, Gusdur sowan ke Pondok Pesantren Suryalaya menghadap Abah Anom (KH. Shohibul Wafa Tajul Arifin), hendak memohon doa dan restu dari pengasuh PP Suryalaya dan juga Mursyid TQN (Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah).

Baru saja Gusdur mau cium tangan, Abah Anom sudah berpesan:

"Kyai, andai Kyai (Gusdur) BISA MEMAAFKAN orang-orang yang mendzalimi Kyai, jangankan jadi Ketua NU jadi Presiden pun Kyai bisa."

Dan 5 tahun kemudian, ucapan Abah Anom ini pun terbukti.

Begitupun yg terjadi pada Jokowi, saat acara “Njejegake Sakaguru Nusantara” (Menegakkan Kembali Sokoguru Nusantara) di Solo pada tanggal 8 Januari 2006.

Saat itu Gusdur bersama sejumlah tokoh agama mengadakan pertemuan di Solo. Sewaktu Gusdur mampir di rumah dinas Walikota Solo (yaitu Jokowi, yang baru 6 bulan menjabat Walikota), terjadilah percakapan Gusdur dengan Mbah Liem (KH. Moeslim Rifa’i Imampuro).

Njenengan harus jadi presiden lagi Gus..” kata Mbah Liem sambil menepuk pundak Gusdur.

Mboten ngaten (tidak begitu), Mbah. Siapapun yang dikehendaki rakyat, termasuk Pak Jokowi ini, kalau dia jadi Walikota yang BAGUS, kelak juga bisa jadi Presiden..” jawab Gusdur.

Meski Gusdur tidak mengatakan urusan didzalimi, tetapi fakta mencatat bahwa Jokowi bahkan keluarganya banyak didzalimi lewat fitnah dan hoax.

Dan 8 tahun kemudian, ucapan Gusdur ini pun terbukti.


Semoga...
#ombad #abahanom #gusdur #jokowi