19 April 2019

TASAWUF DALAM KÜBLER-ROSS MODEL

Dalam setiap kejadian, ada kemungkinan berujung manis sesuai ekspektasi, dan bisa sebaliknya, berujung pahit. Ada yg berhasil dan ada juga yg gagal.

Ketika mengalami sesuatu yg pahit, suatu kegagalan, kadang ada yg susah move on karena suka lupa menyisakan ruang hati dan pikirannya untuk kemungkinan ini. Manusia itu banyak yg lebih menekankan pada Orientasi Hasil daripada Orientasi Proses.

Sesuatu yg dianggap yang terbaik oleh pikiran dan perasaan seseorang, belum tentu terbaik menurut Tuhan. Itu makanya manusia banyak yang mengalami kekecewaan karena belum tahu dan belum menyadari bahwa Tuhan sedang "memilihkan" apa yang terbaik buat dirinya. Ketika tidak sesuai ekspektasi maka disebutlah suatu Kegagalan, meski belum tentu menurut Tuhan. Dan "kegagalan" yg dialami ini bisa mengakibatkan Kesedihan dan Kekecewaan.

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Menurut Kübler-Ross (The Kübler-Ross Model, 1969), ada lima tahapan Kesedihan akibat Kegagalan (Kehilangan) yg harus bisa dilewati agar benar-benar bisa Move On, yaitu :

1. Fase PENYANGKALAN (Denial).

Di fase ini, masih belum bisa menerima Kenyataan, masih memaksa untuk membalik keadaan meski semuanya sia-sia.

2. Fase KEMARAHAN (Anger).

Mulai marah, menyalahkan banyak hal, masih belum bisa menerima apa yg sudah terjadi, dan yg bisa dilakukan adalah marah-marah gak jelas.

3. Fase TAWAR MENAWAR (Bargaining).

Berusaha untuk negosiasi, mencoba untuk tawar-menawar dengan keadaan dan kenyataan yg ada, serta mulai mencari jalan keluar lain yg bisa ditempuh.

4. Fase DEPRESI (Depression).

Pada fase ini, sudah gak punya kuasa lagi untuk membalikkan keadaan. Rasanya semua jalan itu buntu dan tak bisa ditempuh. Merasa depresi, kesepian, kehilangan nafsu makan, susah tidur, pola makan jadi gak karuan, dsb.

5. Fase PENERIMAAN (Acceptance).

Setelah bisa menerima, maka akan mencari cara untuk membuat diri merasa lebih nyaman, agar bisa kembali stabil.

Dan sesudah bisa Menerima maka akan bisa memahami bahwa :

فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa’: 19)
 
**

Pertanyaannya..

Sabar dan Tawakal berada di fase apa..?

Semoga...
#ombad