14 August 2018

MEMPERKECIL EGO

Salah satu cara memperkecil Ego adalah selalu berusaha agar bisa Positive Thinking.

Kenapa harus bisa ber-Positive Thinking..?

Segala kejadian yg kita "tangkap", baik dari dalam maupun dari luar diri akan selalu 'disertai' dan dianalisa dengan menyertakan "pembanding" yg sudah "tersimpan" dalam memori atau pikiran kita. Pembanding ini bisa benar dan bisa jg salah. Masih relatif, belum tentu sebuah Kebenaran.

Ketika kita kurang menyadari kondisi seperti di atas, maka kondisi tersebut bisa menyebabkan munculnya perasaan Merasa Benar, merasa paling Baik, Kesadarannya paling tinggi dan  paling beriman.. Sebuah Kesombongan.

Tanpa kita sadari, Nafsu pun ikut "bermain" dan mendistorsi hati dan pikiran. Makin memperbesar Ego.

Dengan selalu menjaga Positive Thinking, maka diri kita akan selalu "terkondisikan" dan "terarahkan" (baca: Sadar) untuk melakukan Instropeksi secara terus-menerus dan mengurangi sifat "menghakimi" baik secara perbuatan, pikiran maupun rasa.

Ada cara untuk "menjinakkan" Ego yg karakter dasarnya selalu ingin membesar. Mudah-mudahan ucapan Syeikh Abdul Qadir al-Jailani qs. yang tercantum dalam kitab Nashaihul ‘Ibad karya Syeikh Nawawi al-Bantani ra. ini bisa dijadikan pelajaran untuk mengenali, meminimalisasi dan mengontrol ego : 

"Jika engkau bertemu dengan seseorang maka engkau harus berpikir positif dengan menduga dia memiliki keutamaan yang lebih tinggi darimu, barangkali dia lebih baik dariku di sisi Allah.

Jika engkau bertemu dengan anak kecil, maka engkau harus menduga bahwa anak itu belum pernah melakukan maksiat, sementara engkau sungguh telah melakukan maksiat. Jadi, dia pasti lebik baik dariku.

Jika bertemu dengan seseorang yang lebih tua darimu, maka engkau harus menduga bahwa dia lebih dulu melakukan ibadah kepada Allah daripada aku.

Jika engkau bertemu dengan orang yang ‘alim (pintar ilmu agama), maka engkau menduga bahwa dia mengetahui tentang apa-apa yang tak engkau ketahui dan dia beramal dengan ilmunya.

Jika engkau bertemu dengan orang yang bodoh, maka engkau harus menduga bahwa dia melakukan maksiat dengan/karena kebodohannya sementara engkau melakukan maksiat dengan pengetahuanmu.

Jika engkau bertemu non muslim, maka engkau harus menduga bahwa barangkali dia masuk islam di akhir hidupnya dan mati dengan membawa amal baik. Dan barangkali engkau kafir di akhir hayatmu dan mati dalam keadaan beramal buruk."

Dan salah satu makhluk yg terkenal dengan tingkat egonya yg besar dan maksimum serta gak bisa turun adalah Iblis.

Semoga...
#ombad #tasawuf