Ketika ada perselisihan kelompok/suku, Rasulullah SAW melerainya:
"Tinggalkan perilaku Jahiliyah itu! Itu busuk baunya..!"
Perilaku jahiliyah apa sih yg dilarang Rasul itu? Ternyata adalah ‘ASHABIYAH (FANATISME KELOMPOK).
Untuk memahaminya, harus melihat kondisi adat/budaya Arab waktu jaman jahiliyah, dimana fanatisme kesukuannya sangat tinggi, bahkan fanatisme buta. Masalah pribadi aja bisa sampai bunuh-bunuhan antar suku. Begitu sangat fanatiknya terhadap kelompoknya (suku/kabilah), akhirnya mereka saling membanggakan kelompoknya sendiri dan merendahkan kelompok lain. Kelompoknya sendiri pasti akan dibela mati-matian, terlepas salah atau benarnya, pokoknya benar saja. Akhirnya perselisihan dan pertumpahan darah.
Ternyata sifat jahiliyah ini mulai naik daun lagi ya di jagat politik Indonesia, khususnya di jagat medsos.
Wuihh... Saling sebar-menyebar hoax, fitnah, benci-bencian, jelek-menjelekkan.. dsb. Pokoknya merasa benar aja. Kok bisa kayak gitu ya? Ya, namanya jg penyakit hati 'ashabiyah dan jg penyakit merasa paling benar. Sudah gak jelas lagi mana objektivitas nilai agama, mana nafsu 'ashabiyah.
Malah yg lucu, ustadz atau Kyai pun ikut-ikutan berpihak, jadi aja mirip corong juru kampanye, bahkan mirip provokator. Padahal lebih baik para 'alim ulama ini menjaga kenetralannya, dan tetap konsisten dalam melanjutkan misi Rasulullah dalam menyebarkan Kasih Sayang dan Salam dengan Bijak/Hikmah, dan tidak ikut-ikutan memperuncing suasana 'ashabiyah (dalam politik). Masa tidak paham bahwa di jamaahnya sendiri pun ada yg pro dan kontra... :D
Semoga..
#ombad #tasawuf