Dari wall nya seorang teman yg membahas tentang QS. Al-Hujurat: 10,
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin (The believers) adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu, dan bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat."
Ada seorang non Muslim yg bertanya, "Saudara saya yang Muslim berarti dia bukan saudara saya kah..? Mohon penjelasannya.."
Menurut saya..
- Lihat ayat ini juga :
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yg paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yg beriman ialah orang-orang YAHUDI dan orang-orang MUSYRIK. Dan sesungguhnya kamu dapati yg paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: ’Sesungguhnya kami ini orang Nasrani’. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat para pendeta dan rahib, (juga karena mereka sesungguhnya mereka TIDAK MENYOMBONGKAN DIRI.” (QS. Al-Maaidah: 82)
- Keyword : "Mukmin", "yahudi", "musyrik" dan "sombong".
- Mukmin itu lebih tinggi lagi kualitasnya daripada Muslim, artinya Muslim sendiri belum tentu Mukmin. Kedua kata ini (muslim & mukmin) itu berhubungan dengan maqam (kualitas).
- "Musyrik" (syirik) itu bisa berlaku bagi semua manusia, apapun agamanya, apalagi jika berhubungan dengan "syirik khafi" (segala sesuatu yg memalingkan Allah dalam hati).
- Jadi esensinya bukan dalam perbedaan agama, tetapi lebih ke "karakter" (sifat), semisal karakter sebagian "yahudi" jaman dulu, dsb. Itu makanya ada penjelas di akhir ayat, yaitu "tidak menyombongkan diri".. Hal ini pun diperkuat dengan definisi "Muslim" yg artinya adalah "ketundukan" (menundukkan diri).. yaitu hamba-hamba Allah yg sudah bisa menundukkan dirinya (nafsu, ego, dsb), dan kualitas "Mukmin" itu lebih tinggi lagi.
Jadi ayat "Semua Mukmin itu bersaudara" buat siapa..? Ya buat semua hamba Allah yg pingin dinilai Allah sebagai seorang "mukmin".. yg tidak mempunyai rasa permusuhan, kedengkian dan kebencian kepada siapapun.
”irhamman fil ardhi yarhamka man fissamaa..”
”Sayangilah yang ada di bumi, niscaya Yang ada di langit akan menyayangimu.” (HR. Thabrani, al-Mu’jam al-Kabir, Shahihul Jaami’)
Semoga...
#ombad #tasawuf