05 May 2018

DIENTUP KALAJENGKING

Kebiasaan sumbu cekak itu suka lupa menangkap "konteks", semisal urusan "racun kalajengking" (scorpion venom). Padahal pidato Jokowi itu konteksnya dalam rangka menghimbau kepada semua Gubernur, Walikota dan Bupati, agar tidak Korupsi..

"Coba aja bisnis kalajengking kalau mau menjadi Pejabat sekaligus Pengusaha yang Kaya Raya. Bukan ngambil uang rakyat atau Korupsi.."

Itu mah bahasa santun.. soalnya kalo bahasa sy mah bahasanya akan kayak gini :

"Jika masih bernafsu untuk Kaya jangan jadi Pejabat, mendingan ternak kalajengking aja, paling banter dientup kalajengking.. daripada jadi Pejabat Korup, di dunia jadi aib dan hina, nanti di akhirat pun niscaya dientup, bukan dientup kalajengking sih, tapi 'dientup' sama malaikat.. pasti lebih tersiksa.." :D

Terus yg lucu, banyak yg jenggot palsunya kebakaran, bahkan ada orang sotoy kepedean yg tidak bisa membedakan antara "minyak" dan "racun" kalajengking..

Kebayang kalo "nyuruhnya" itu Ternak Babi.. bisa demo berjilid-jilid.. :D

Jadi, kaya itu butuh kerja keras dan juga pengorbanan waktu, kecuali kalo mau jadi maling (koruptor).


Semoga..
#ombad