19 April 2018

MEMILIH BODOH ?

Hoax (Pelintiran, Kebohongan, Fitnah) akan makin massive dalam urusan pilpres nanti, khususnya terkait program kerja pemerintah Jokowi. Silahkan anda mau memilih ikut jadi penyantap dan penyebar fitnah, atau berusaha tetap objektif.. dosanya tanggung sendiri.. :D

Misal, ada jembatan lama buatan thn 70 an runtuh, maka disebutlah itu jembatan buatan pemerintah sekarang, dengan embel-embel "kejar tayang".. Bukan infrastrukturnya yg kejar tayang, tapi hoaxnya yg kejar fitnah.. dan banyak hal lain yg dipelintir.dan dijadikan fitnah.. Ya gimana lagi kalo jagoannya gak punya prestasi, ya bisanya hanya sebarin hoax dan fitnah aja.. paling banter juga seperti biasa.. mempolitisasi mesjid-mesjid.. :D

Dan karena sama-sama dibalut Kebencian, si Otak Pinter dan si Otak Bodoh pun bisa bersatu dalam satu frekuensi berpikir, dimana si Otak Pinter tugasnya bikinin dan nyebarin hoax, sedangkan si Otak Bodoh kerjaannya menelan informasi secara mentah.

Masa belum juga paham, di era serba digital ini, informasi itu sangat cepat diketahui dan lebih transparan, jadi kalo upload dan nyebarin hoax, itu artinya memilih untuk tetap bodoh dan juga memilih untuk mempertontonkan kebodohannya sendiri.. 😂 

"Andai segala sesuatu itu dipisahkan, maka Kejujuran bersama Keberanian, dan sifat Pengecut bersama Kebohongan." ('Ali bin Abi Thalib kw.) 


Btw.. jangan-jangan Jokowi ini sudah tak tersisa dosanya karena dosa-dosanya sudah diambilin oleh ratusan atau ribuan orang yg suka bikin pelintiran dan fitnah terhadap dirinya, baik terkait pribadi atau jabatan presidennya, dan makin dibersihkan lagi saat pelintiran, hoax dan fitnahannya tersebut disebarkan..

:D

Semoga...
#ombad #turnbackhoax