Bagi para Wali dan Ahli Makrifat, Doa itu merupakan bentuk manifestasi dari kehambaan mereka dan pemenuhan atas hak-hak ketuhanan. Dan ini berbeda dengan kebanyakan orang bahwa doa itu merupakan sebab atas pemberian-Nya. Kalau perlu Allah pun harus seperti "pembantu ke majikannya".
لا يكن طلبك تسبباً إلى العطاء منه فيقل فهمك عنه .وليكن طلبك لإظهار العبودية وقياماً بحقوق الربوبية
“Jangan maknai permintaanmu sebagai sebab atas pemberian Allah yang itu menunjukkan kekurang-pengertianmu terhadap-Nya. Hendaklah sadari bahwa permintaanmu adalah pernyataan kehambaan dan pemenuhan atas hak-hak ketuhanan.” (Syeikh Ibn 'Athaillah, Hikam)
Artinya, Doa itu sebagai bentuk penghambaan dan "pernyataan" bahwa diri itu hina, lemah, tak kuasa dan dhaif. Kenapa..? Karena sifat ketuhanan itu berhubungan dengan kehinaan, kerendahan, ketundukan dan kefakiran para hamba-Nya.
Itu makanya Rasulullah SAW bersabda,
"Sebaik-baik do'a adalah Istighfar --memohon ampunan--." (HR. Hakim)
Penjelasan Hadist di atas ( lihat : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10207583537451428&id=1380159371 )
Dimana ber-Istighfar itu merupakan :
1. Pengakuan eksistensi kehambaan dihadapan Allah SWT, karena hakikat hamba itu tanpa daya dan tanpa kekuatan dari terjaminnya niat, ucapan dan tindakan yg salah dan lalai.
2. Bentuk eliminasi/pemupusan ke-ego-an hamba. Bukankah apapun prestasi yg sudah dicapai, ujungnya mah karena Anugrah dan Rahmat-Nya.
3. Pengakuan seorang hamba terhadap tajallinya Allah dalam (Asma') Keagungan-Nya. Suatu manifestasi dari Kemahaagungan-Nya sebagai al-Ghafar dan al-Ghafur.
4. Bentuk kefanaan seorang hamba, "sirna/lebur" dalam eksistensi Keagungan-Nya. Kefanaan dari sifat-sifat tercela, kesirnaan dosa-dosa, kehancuran nafsu-nafsu buruk.
5. Proses menuju Ketauhidan, karena pada akhirnya istighfarnya seseorang itu akan mengarah "murni ke Allah" dari segala hal selain-Nya yg memasuki jiwanya, walau awalnya berupa istighfar dari perbuatan dosa dan kelalaian (dari dzikir).
6. Perbuatan yg sangat dicintai Allah dan Rasulullah SAW. Istighfar akan menumbuhkan kerinduan kepada Allah. "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yg bertaubat dan orang-orang yg mensucikan diri." (QS. 2:222)
7. Secara hubungan sosial horizontal, akan membuahkan Kedamaian. Bukankah banyak istighfar yg memohonkan ampunan untuk sesama hamba Allah.
Jadi, segala bentuk Ibadah dan Amal Saleh termasuk Doa itu (dapat dipahami) sebagai bentuk TAWAJUH seorang hamba kepada-Nya.
"Hendaklah engkau jadikan pintamu itu lebih banyak berisi permintaan ampun, kesehatan kekal dalam urusan agama, dunia dan akhirat. Terimalah ini niscaya engkau tercukupi. Jangan engkau menimbang-nimbang Allah dan jangan pula berbesar diri, karena perbuatan itu merupakan perapuhan jiwamu." (Syeikh Abdul Qadir al-Jailani, Fathur Rabbani)
Dan itulah kenapa, saat tidak diberi (dikabulkan) menjadi tidak bersyukur..
Semoga..
#ombad #tasawuf #hikam