Dunia memang aneh... ehh, manusianya.
Ada non-Muslim fasilitasi tiket umrah ratusan Muslim dengan gratis lalu "keseleo lidah" dikit, tanpa ampun dipidana Penista Agama. Banyak yg menghujat, meski gak ada Muslim yg dirugikan, malah banyak yg diuntungkan.
Ada Muslim nipu dan maling tiket umrah ribuan Muslim dengan sengaja, lalu foya-foya, ehh.. suruh diampuni dan diikhlaskan. Banyak yg bela, meski banyak Muslim yg dirugikan, dan tidak ada yg diuntungkan kecuali dirinya.
Sebetulnya Bela apa sich..?
Bela Agama atau bela Ego..?
Bela Kebenaran atau bela Keberpihakan..?
Jadi meski salah pun tetap akan dibela asalkan seiman..? Meski ia seorang koruptor pun tetap akan dibela asalkan seiman..? Meski ia seorang penipu jemaah umrah pun tetap dibela asalkan seiman..? Apalagi jika sama-sama anti Jokowi.. Begitu kah..?
Masa belum nyadar juga bahwa banyak oknum yg bawa-bawa Agama untuk kepentingan dirinya, bisnis maupun politik, bahkan sampai menipu sana-sini, merugikan (yg katanya) para saudaranya. Dan yg paling disayangkan itu, ketika banyak dari umat yg tidak sadar telah ikut membela para oknum penipu dan penjual agama.
Objektif memang sulit, kecuali jika kita lebih menyukai Kebenaran daripada Keberpihakan. Hal ini menyiratkan bahwa pengaruh hawa nafsu yg salah satunya menguatkan subjektivitas itu, memang sangat sukar untuk diambil alih oleh kesadaran, atau dalam bahasa agama, "memerangi" hawa nafsu.
Itu makanya Rasulullah SAW pada waktu kembali dari suatu peperangan berkata kepada para Sahabatnya,
"Kita kembali dari perang yg Kecil (jihad al-Ashghar) kepada jihad yg Besar (jihad al-Akbar)."
Para Sahabat bertanya, "Apa Jihad Besar itu..?"
Rasulullah pun bersabda, "Yaitu jihad memerangi hawa nafsu (jihad an-Nafs)."
Kembali ke tanktop..
Ikhlas eaa para jemaah umrah First Travel.. gimana donk, duitnya udah kepakai piknik dan hidup mewah.. :D
Ehh, kok bisa bayar pengacara ya.. katanya duitnya habis.. ehh, lupa..? Apakah biaya pengacaranya gratis..?
:D
Semoga...
#ombad #tasawuf