Ibadah Haji itu termasuk jenis ibadah yg multidimensi, kenapa..? Bayangkan saja, aktivitas selama ibadah haji, ibadahnya dari mulai duduk, berdiri, berjalan sampai lari-lari, bahkan sambil lempar tugu setan pakai batu.. :D .. Selain itu juga, ibadah haji ini sarat dengan nilai-nilai "sejarah", "proses penciptaan", "ketauhidan", "ideologi Islam", dan "ummah".
IHROM
Pakaian Ihrom bermakna Kesetaraan, Kesatuan dan Kesederhanaan. Bukankah "Pakaian" seringkali mempengaruhi psikologis para pemakainya, dan sering mengarah kepada perbedaan status sosial, ekonomi atau profesi..bahkan bisa merasa lebih beriman jika pakai pakaian tertentu..?
Seorang yg sudah berihrom dalam ibadah haji harusnya sudah bisa meninggalkan perbedaan, kesombongan, keangkuhan, dan status sosial dalam kesehariannya.
THAWAF
Thawaf bermakna Kedisiplinan, Keteraturan, Kontinuitas Perbaikan, Dinamis, Move on, dan Toleransi.
Seorang yg sudah berthawaf dalam ibadah haji harusnya sudah bisa memadukan antara ibadah vertikal dengan horizontal, mampu merefleksikan konteks ritual ibadah dalam setiap aspek kehidupan, penuh toleransi, serta hatinya selalu menghadap Allah meski lahirnya sedang sibuk beraktivitas dan berusaha.
SA'I
Sa'i bermakna Etos Kerja yg tinggi, Totalitas, Upaya semaksimal mungkin, Pantang Menyerah dan Putus Asa. Semua hal ini hanya bisa tercapai jika penuh Keyakinan dan Kasih Sayang, seperti halnya kasih sayang Hajar kepada anaknya, Ismail.
Seorang yg sudah bersa'i dalam ibadah haji harusnya memiliki Positive Mental Attitude yg penuh Kasih Sayang.
WUKUF ARAFAH
Wukuf bermakna Muhasabah, Penggalian dan Pengkajian diri. Bentuk proses dalam memperbaiki daleman (jiwa, hati) dengan cara "berhenti sejenak" dari urusan duniawi.
Seorang yg sudah berwukuf di Arafah dalam ibadah haji harusnya sudah bisa bershalat Daim atau Wustho setiap saat, sampai akhirnya "Introspeksi" menjadi kegiatan dalam keseharian.
LEMPAR JUMRAH
Lempar Jumrah bermakna memerangi hawa nafsu yg ada di dalam diri (jihad besar). Kan gak lucu kalo lempar jumrahnya pakai nafsu.. :D .. Karena ini paling sulit, maka selalu ingatlah doa yg dianjurkan Rasulullah SAW:
“Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari berbagai kemungkaran akhlak, amal maupun hawa nafsu." (HR. Tirmidzi)
Seorang yg sudah melempar Jumrah dalam ibadah haji harusnya sudah bisa objektif dalam membedakan mana hawa nafsu dirinya dan mana qalbu/ruhnya. Dalam istilah tasawuf biasa disebut Shiddiqiyah.
Pengulangan 7 kali dalam Thawaf, Sa'i dan Jumroh ini bermakna Kontinuitas, Perjuangan, Usaha terus-menerus dan Perbaikan terus-menerus.
Dan bisa dikategorikan Mabrur jika sudah bisa "membebaskan diri" dari topeng kemunafikan dan menaklukkan hawa nafsu dalam dirinya, sehingga terbebas dari penghambaan kepada tuhan-tuhan palsu menuju penghambaan kepada Tuhan Yang Sejati, serta bisa mengisi hidup yg penuh kasih sayang dengan pengamalan nilai kemanusiaan yg universal dalam Tauhid yg sejati.
Selamat menjalankan Ibadah Haji bagi yg fisiknya sedang di Mekkah, atau bagi siapapun yg batinnya dalam keseharian selalu "beribadah haji".. "ber-labbaik".
Semoga...
#ombad #tasawuf