Dalam kitab Bidayah Wa Nihayah (karya Ibn Katsir ra.) ada kisah ketika Sahabat Abu Hurairah ra. dipanggil oleh Khalifah 'Umar bin Khatthab ra. karena mempunyai harta 10 ribu dinar. 'Umar menanyakan mengenai asal usul hartanya tersebut, namun dijawab Abu Hurairah bahwa hartanya tersebut adalah hasil jerih payah dari bisnisnya. Hanya saja, untuk menghindari dugaan negatif dan agar pejabat negara tidak berbisnis, maka 'Umar ber-ijtihad dengan meminta Abu Hurairah untuk mengambil uang modalnya saja. Sementara keuntungannya diperintahkan untuk diserahkan ke Baitul Mal.
Kasus di atas pun ada dalam kitab al-Amwal karya Ibn Salam ra., lengkapnya sebagai berikut:
عن ابن سيرين ، قال : لما قدم أبو هريرة من البحرين قال له عمر : « يا عدو الله وعدو كتابه ، أسرقت مال الله ؟ » قال : لست بعدو الله ولا عدو كتابه ، ولكني عدو من عاداهما ، ولم أسرق مال الله ، قال : « فمن أين اجتمعت لك عشرة آلاف درهم ؟ » فقال : خيلي تناسلت ، وعطائي تلاحق ، وسهامي تلاحقت ، فقبضتها منه ، قال أبو هريرة : فلما صليت الصبح استغفرت لأمير المؤمنين
Dari Ibnu Sirin ra., dia berkata:
Ketika Abu Hurairah datang dari Bahrain, Umar berkata kepadanya, "Wahai musuh Allah dan musuh kitab Allah, kamu telah banyak menghambur-hamburkan harta Allah...?"
Abu Hurairah menjawab, "Aku bukan musuh Allah dan bukan musuh kitab-Nya, namun aku adalah musuh terhadap mereka yg memusuhi keduanya. Aku tidak menghambur-hamburkan harta Allah."
Umar berkata, "Lalu darimana kamu bisa dapat uang sampai 10 ribu dirham..?"
Abu Hurairah menjawab, "Kudaku beranak pinak. Aku juga dapat harta dari gajiku. Aku dapat harta dari berkembangnya sahamku. Aku dapat harta dari semua itu."
Selanjutnya Abu Hurairah berkata, "Ketika aku shalat subuh, aku memohonkan ampun kepada Allah atas sikap Amirul Mukminin."
Sikap Khalifah 'Umar yg melakukan “intrograsi” seperti ini tidak hanya untuk Abu Hurairah, Abu Musa al-Asyari ra. pun pernah ditanya mengenai asal usul harta yg ia miliki. Ini memang sikap 'Umar untuk menjaga agar tidak ada pejabat negara yg korupsi.
Itulah Khalifah 'Umar bin Khatthab, seorang Pemimpin yg tidak mau anak buahnya melakukan keburukan dan selalu menjaga supaya mereka tetap dalam Kebaikan.
Dan memang akhirnya terbukti bahwa Abu Hurairah tidak korupsi. Sebagai seorang Sahabat yg Tsiqah (dapat dipercaya), itu makanya Khalifah 'Umar mengangkatnya menjadi Gubernur Bahrain. Jika Abu Hurairah bukan orang terpercaya, tentu tidak akan diangkat oleh 'Umar, dan tentunya para Sahabat besar yg lain pun akan menolak dan memberikan kritikan kepada 'Umar jika mengangkatnya.
Kalau sekarang mah Sahabat Abu Hurairah itu termasuk kelas Ulama, bahkan lebih tinggi lagi kualitasnya. Dan untungnya jaman Sahabat dan Tabi'in itu tidak mengenal kata "Kriminalisasi Ulama", kenapa..? Karena mereka sangat paham akan tanggungjawab seorang Pemimpin/Khalifah, dan tentunya mereka pun sangat paham akan agamanya. Dan pastinya mereka pun sangat memahami Hadist ini :
Rasulullah SAW bersabda,
"Dengar dan taatlah (kepada penguasa), karena yg jadi tanggungan kalian adalah yg wajib bagi kalian, dan yg jadi tanggungan mereka adalah yg wajib bagi mereka." (HR. Muslim)
"Barangsiapa mentaatiku berarti telah mentaati Allah, barangsiapa menentangku berarti telah menentang Allah, barangsiapa mentaati Pemimpin umatku, berarti telah mentaatiku dan barang siapa menentang Pemimpin umatku berarti telah menentangku." (HR. Bukhari Muslim)
Imam Ibnu Abil Izz berkata,
"Dalil-dalil dari al Qur'an, sunnah dan ijma' salaf menunjukkan bahwa seorang penguasa, imam shalat, hakim, komandan perang dan petugas zakat itu wajib ditaati semua keputusannya yang berkaitan dengan hal-hal yg bersifat ijtihadi. Penguasa tidak berkewajiban untuk mentaati rakyat dlm masalah-masalah ijtihadiah. Bahkan kewajiban rakyat adalah mentaati penguasa dan meninggalkan pendapatnya demi pendapat yang dipilih penguasa. Karena sesungguhnya manfaat persatuan dan kesatuan, bahaya perpecahan dan perbedaan itu lebih penting daripada ngotot dalam masalah-masalah ijtihadiah." (Syarh Thahawiah)
Jadi buktikan aja bahwa "ulama" nya bukan kriminal.. gak usah beropini ria serta ngancam ini-itu. Dan lakukan juga buat semua Pejabat Negara itu PEMBUKTIAN TERBALIK dalam urusan hartanya... 😀
Semoga.....
#ombad #ramadhan15