Dalam sebuah Hadist Qudsi, Rasulullah SAW bersabda, Allah Ta‘ala berfirman,
“Setiap amal anak Adam menjadi miliknya kecuali puasa, ia milik-Ku dan Aku sendiri yang akan memberi imbalannya.” (HR. Muslim)
Kenapa seperti itu..?
Hakikat makhluk itu menuntut adanya makanan dan minuman. Sedangkan yang tidak makan dan tidak minum itu Tuhan. Artinya seseorang yang berpuasa itu secara tidak langsung sedang diajari salah satu sifat Allah, meski bukan bagian dari hakikat sifat makhluk-Nya. Makanya disebut "puasa itu milik-Ku".
Jadi puasa itu merupakan sifat Samdaniyyah atau sifat khusus yang hanya menjadi milik Allah SWT (terkait pelepasan dan penyucian dari makanan/minuman).
Seakan-akan Tuhan berkata kepada makhluk-Nya yang sedang berpuasa :
“Puasa adalah milik-Ku, bukan milikmu. Karena Akulah yang seharusnya tidak makan dan minum, bukan kamu. Dan jika kamu berpuasa seperti itu karena mentaati ketetapan perintah-Ku, maka Aku sendiri yang akan memberi imbalannya.”
Semoga...
#ombad #tasawuf #ramadhan