23 April 2020

HIKMAH PESAN RASULULLAH SAW MENJELANG RAMADHAN

Sy coba sarikan pesan dari khutbah Rasulullah SAW menjelang memasuki bulan Ramadhan (akhir bulan Sya'ban). Ada 6 pesan penting, yaitu : 
 
1. Pergunakan waktu sebaik-baiknya selama Ramadhan, khususnya dalam hubungan ibadah (transdental) dengan Allah SWT. 

- Penjelasan: Jadi berhubungan dengan fokus, konsisten dan totalitas. Belajar "men-satu-arahkan". Itu makanya ibadah puasa itu privasi antara makhluk dengan Tuhannya. 
 
- Goal: anda merasakan bahwa segala sesuatu menjadi Berkah. Dan puncak keberkahannya adalah "lailatul qadar". 
 
2. Kebajikan yang diaktualisasikan akan mendapat pahala berlipat ganda. 

- Penjelasan: Jika kita melakukan proses sebaik-baiknya, jangan khawatir urusan hasil. Tawakal saja. Sebutlah Pahala ini suatu kebahagiaan, dan ini ukurannya tidak linear karena berupa rasa. Semakin anda bisa khusyu, maka si rasa yang bisa anda terima akan semakin berlipat. Artinya ini berhubungan dengan hati, penyucian hati (thaharatul qulub) dalam kaitannya dengan nafsu-nafsu. Hati sebesar gelas, ya nampungnya cuma segelas, dst. Konteks pahala ini bukan sekedar hitungan logika, kecuali buat anak kecil yang masih suka permen. 
 
- Goal: Ketenangan, ketentraman dan kebeningan hati. Mukasyafatul qulub. 

3. Ingat bahwa bulan Ramadhan itu bulan untuk melatih kesabaran anda. 

Penjelasan: Bukankah rasa lapar dan haus --atau dengan bahasa anasir tubuh-- kekurangan "tanah" dan "air" akan meningkatkan dominasi "api" dan "angin" dalam tubuh..? "Api" dan "angin" ini akan berusaha memporak-porandakan "kestabilan" tanah dan juga "binding" nya fungsi air. Makanya yg kelaparan suka cepet esmosi. 
 
- Goal: Ujian hidup bisa dinikmati dengan penuh keyakinan dan positive thinking ke Allah. 

4. Belajarlah bersimpati/empati kepada orang lain. 

- Penjelasan: Kualitas iman seseorang itu berhubungan dengan kualitas pandangan terhadap sesamanya, makhluk lain dan alam sekitar. Artinya harus bisa menyeimbangkan antara hubungan transedental dan horizontal, antara manusia sebagai makhluk Tuhan dengan manusia sebagai makhluk sosial. 
Dan empati ini merupakan "buah" yang dihasilkan dari pohon ibadah. Seperti halnya pohon yang rindang dan berbuah banyak. Rindangnya meneduhkan orang di sekitarnya (dalam bentuk perbuatan dan perkataan), dan hasil buahnya itu sebagai bentuk empati (memberi kebaikan lahir maupun batin). Allah Mahabaik, jadi contohlah sifat-Nya. 
Betapa pentingnya kebaikan horizontal ini, sampai disebutkan begini, "barangsiapa yang memberi makan untuk berbuka kepada orang lain, maka pahalanya seperti puasanya orang tersebut.
Mudah-mudahan hadist ini bisa dipahami maknanya dan dirasakan esensinya. 
 
- Goal: Dirindukan para penghuni langit. 
 
5. Meningkatkan amal sholeh. 
 
Penjelasan: "Sholeh" itu maknanya memperbaiki, jadi berupa "kata kerja". Tidak statis, tapi dinamis. Artinya ini ada hubungannya dengan kreativitas masing-masing meski tetap dalam batasan koridor yang fix. "Meningkatkan" ini terkait secara kualitas dan kuantitasnya. 

- Goal : Mendapat Rahmat Allah, juga menjadi saluran rahmat. 
 
6. Memperbanyak berdoa dan meminta ampunan. 

- Penjelasan: Ini berhubungan dengan pembersihan diri, taubat, shafa (penyucian hati), dan juga "penerimaan". 

- Goal : kita ridha kepada Allah dan Allah pun ridha kepada kita. Tentu sebelumnya harus melewati tahapan tertentu (ahwal & maqamat). 

** 
Disarankan :
Sebelum memasuki bulan Ramadhan disarankan melakukan Mandi Wajib dan Shalat Taubat, serta Niat yang kuat terkait pengamalan dari ke-6 pesan Rasulullah SAW di atas. 

Semoga... 
#ombad #ramadhan #tasawuf