09 September 2019

TASAWUF DALAM KECEMBURUAN

Ahh... memang cemburumu itu lahir dari cinta, karena takut ikatan cintaku melemah dan hilang, seperti halnya ketakutan jika ada yang lain menempati ruang-ruang hati sang Kekasih.

Ohh... kadang kau putuskan setiap tali yang akan mengikatku untuk menjauhimu. Kau putuskan tali yang satu ke tali yang lain dan aku hanya bisa terdiam pasrah, seperti halnya tubuh yang terus-menerus terdesak mundur dan akhirnya punggung pun menempel dinding batu, terpepet dalam kepasrahan.

Kuingat... seringkali kaupaksa agar ketidak-patuhanku kepadamu berujung ambruk dalam keheningan.

Kuakui... seringkali rasa sukamu menggiringku agar tunduk serendah-rendahnya sampai air mata tak dapat kubendung seperti halnya kepatuhan awan untuk menyirami tanah gersang.

Kupaham... seringkali pikiranku dalam kebingungan yang memuncak ketika mempertimbangkan rasa cemburumu dan aku tidak bisa mengelak akibat dari rasa cintamu.

Kurasa... seringkali kaudatang tiba-tiba dengan penuh hasrat dan ketika kupandang cermin, keindahan wajahmu dalam cermin telah menawan diriku, serasa aku mencintai diriku sendiri. Ahh, di cermin itu yang ada hanya gambaran wajahmu.

Kusadar... aku dari bawah ke atas, Engkau dari atas ke bawah. Mendekatimu yang Sendiri, tidak bisa dengan sendiri.

Ahh, Cinta... kecintaanmu kebutuhanku tetapi keinginanku kecemburuanmu. Kecintaanmu kesendirianku tetapi keramaianku kecemburuanmu. Kecintaanmu kelemahanku tetapi kekuatanku kecemburuanmu. Kecintaanmu kebisuanku tetapi perkataanku kecemburuanmu. Kecintaanmu kepasrahanku tetapi tanda-tanyaku kecemburuanmu.

Iya... Engkau memang Pencemburu seperti kata utusanmu.

Dan aku tetap menyelam dalam keheningan mutiara serta kedalaman permata dengan iringan kepakan sayap-sayap rajawali.

**

Aku : "Mengapa aku tidak pernah mendengar suara Tuhan..? Padahal aku sangat rajin berdoa."
Diri : "Karena kamu terlalu sibuk bicara dan tidak memberikan kesempatan Tuhan bicara."
Aku : "Bagaimana mendengar suara Tuhan..?"
Diri : "Tutup kedua telinga, kedua mata dan mulutmu, lalu bukalah pintu hatimu."

"Allah itu pencemburu dan orang beriman juga pencemburu. Cemburu-Nya adalah sifat yang muncul bilamana seorang hamba yang beriman melakukan apa yang telah dilarang-Nya." (HR. Bukhari, Muslim & Tirmidzi, dari Abu Hurairah ra.)


Semoga...
#ombad #tasawuf #dalam