26 October 2018

DARI KALIMAT KE NAFI & ISTBAT

Polemik pembakaran bendera terus berlanjut. Memang, untuk membedakan antara "Kalimat Tauhid" dengan "Bendera HTI" itu pasti lebih sulit, karena ada kemiripan. Bukankah yg lebih mudah aja seperti cara membedakan antara Operasi Plastik dan Penganiayaan pun kesulitan..?

Terkait "kalimat tauhid", ada yg rajin berdzikir Jahar (Laa ilaaha illallaah) minimal 165 kali setiap habis shalat wajib biar "Nafi" dan "Istbat" makin meresap ke dalam dirinya. Ada juga yg diam-diam berdzikir Khafi, menyimpan dalam-dalam "kalimat tauhid" di lubuk hati yg paling dalam, bahkan sampai memasuki Sirr, Mahabbah dan Makrifat, sambil terus berupaya memperbaiki Akhlaq.

Tetapi di sisi lain, masih banyak juga yg "su'ul adab" dengan menjadikan "kalimat tauhid" sebagai Asesoris dan Alat untuk Riya', Ego dan Eksistensi Kelompok, bahkan dijadikan alat untuk Politisasi, Kampanye Politik Sesaat, Adu Domba, Playing Victim, bahkan Makar. Seperti yg terjadi di Timur Tengah.

Namanya manusia, niatnya kan bisa macam-macam. Jadi bisa aja terjadi seperti yg diungkapkan Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw. :

"Kalimatu haqqin yuraadu bihal baathil." 

"Kalimat yang hak tapi dieksploitasi demi tujuan Batil."

Nah.. terkait logo (kaligrafi) "kalimat tauhid", kalo sy mah lambang "kalimat tauhid" nya seperti foto di bawah karena gambar ini yg pertama kali nempel di memori pada saat umur 2.5 tahunan, ketika sedang"dilatih" rajin ke mesjid oleh Bapak.

Dulu, mesjid lama di kampung, pada dinding depannya terdapat kaligrafi "kalimat tauhid" seperti foto di bawah. Kaligrafi terukir indah di tembok, bukan tempelan, gambar, figura ataupun sablon. Letaknya setinggi dada orang dewasa, di samping pintu masuk, baik di sebelah kanan maupun kiri, sehingga sangat sulit untuk terinjak/diinjak, diduduki pantat, apalagi sampai dibawa-bawa buat pamer, soalnya pasti dimarahi kalo temboknya harus dijebolin dulu.

Mesjid yg teras depannya dikelilingi kolam dimana selain buat wudhu, juga buat latihan berenang waktu masih kecil. Selain itu juga, halaman mesjidnya pun jadi tempat sunatan, karena sebelum disunat, sy ngalami dicelupin dulu ke kolam mesjid, biar adem.. maklum belum ada obat bius.. :D

Itu sebelum mesjid lama dirubuhkan untuk dibangun baru..

Btw.. boleh kan logo "kalimat tauhid" nya seperti ini.. umurnya lebih tua lho dibanding khat pada bendera hitam yg (katanya) font nya didesain tahun 1994 oleh Mohammad Alagha (desainer grafis keturunan Arab yg tinggal di Inggris, Almeida Interactive).


Semoga...
#ombad #nafi #istbat