Kasus pembakaran Bendera HTI di Garut bisa membukakan mata kita bahwa ternyata masih banyak juga simpatisan HTI.. dan juga simpatisan ISIS yg bersembunyi dibalik "kalimat tauhid".. mereka akan berusaha meyakinkan bahwa yg dibakar itu Kalimat Tauhid, bukan "simbol" dari organisasi terlarang.
Sejarah banyak mencatat bahwa organisasi-organisasi makar itu banyak yg dibungkus dengan simbol agama (tauhid, kalimat tahlil), apakah itu DI/TII, Al-Qaeda, Boko Haram, ISIS, IS, ataupun HTI. Mereka akan selalu berusaha makar kepada Pemerintahan yg sah.. jadi keinginan sejak dulu nya mirip, yaitu makar (dalam kaitan dengan Pemerintahan)..
Meski tidak ada dalil yg kuat bahwa bendera Rayah dan Liwa' itu sebagai bendera umat Islam, tetapi hampir semua kelompok ekstremis (radikal) menggunakan Rayah dan Liwa’ untuk menipu umat Islam, sedangkan perbuatan mereka tidak sesuai dengan slogan yang mereka usung. Penggunaan rayah dan liwa’ hanya sekadar propaganda untuk menarik simpati umat Islam.
Nah, yg makin menarik itu yg bakarnya salah satu anggota BANSER.. :D .. Makin jelas lah "penampakan" diri mereka, meski alasan yg dikedepankannya itu adalah "kalimat tauhid".. udah tau kok dari dulu pun sebel bahkan anti sama yg berbau-bau NU, apakah itu tarekat, Islam Nusantara, termasuk BANSER..
Mereka akan bersembunyi jika kelompoknya ketahuan sebagai organisasi teroris atau terlarang, tetapi mereka akan menampakan diri begitu ada momen yg bisa digunakan untuk melemahkan "lawan" atau "penghalang" nya (yaitu NU).. dan seperti biasa, mereka akan pakai alasan agama, mengatas-namakan agama, dan seakan-akan mereka jadi "Wakil Allah".. :D
Padahal kasus pembakaran bendera terlarang seperti itu banyak terjadi di negara ini. Dan kalo bukan BANSER yg ngebakar sih akan adem-adem aja.. :D
Gak kebayang kalo non-Muslim bakar bendera HTI atau ISIS.. bisa-bisa demo berjilid-jilid pun muncul kembali, apalagi jika ia berada dalam kubu Pemerintah.. :D
Jadi, bisa saja banyak yg akan memilih untuk MEMBAKAR bendera seperti itu (yg bersembunyi dibalik Simbol Tauhid).. kenapa..?
- Itu lebih baik daripada dibuang ke comberan atau tempat sampah.
- Kalaupun disimpan ya riskan, ntar disangka simpatisan atau anggota jemaahnya.
Pertanyaannya..
Kalau anda punya kitab Al-Quran yg sudah jelek ataupun rusak, mana yg akan anda pilih :
- Disimpan sampai jadi debu,
- Dibuang ke tempat sampah, atau
- Dibakar...?
Semoga...
#ombad #banser #NU