Kalau ilmu baru secuil, ya berlakulah seperti hamba Allah yg baik, yaitu pelajari ilmu yg tidak dikuasainya. Jangan asal sesat menyesatkan sesuatu yg tidak dipahaminya.. kan malu atuh sama ulat yg berada di kepompong.. :D
Masa mau kayak Ibn Taimiyah, dimana waktu mudanya banyak bikin tulisan/buku yg menyalah-nyalahkan Tasawuf, sampai akhirnya diujung umurnya baru paham, lalu Beliau pun ikut bertasawuf, jadi pengamal Tarekat Qadiriyah.. Masih kalah kan urusan keilmuan fiqh/syariat kalau dibanding Ibn Taimiyah...? :D
Atau keilmuannya mau dibandingkan dengan para Imam Madzhab..? Para Imam Madzhab pun adalah para Pengamal Tasawuf. Itu makanya mereka banyak berpendapat tentang Tasawuf, bahkan menulis juga buku-buku tentang Tasawuf dalam hubungannya dengan Fiqih. Dan perkataan para imam madzhab, diantaranya:
“Orang yg mengamalkan Tasawuf tanpa mempelajari Fiqih, ia merusak imannya, sedangkan orang yg memahami Fiqih tanpa menjalankan Tasawuf ia merusak dirinya sendiri. Hanya orang yg MEMADUKAN KEDUANYA lah yg menemukan KEBENARAN --man tashawwafa wa lam yatafaqqah fa qad tazandaqa waman tafaqqaha wa lam yatashawwaf faqad tafassaqa wa man jama`a baina humâ fa qad tahaqqaqa--." (Imam Malik ra.)
”Berusahalah engkau menjadi seorang yg mempelajari ilmu Fiqih --menjalani Syariat-- dan juga menjalani Tasawuf, dan janganlah engkau hanya mengambil salah satunya. Sesungguhnya Demi Allah aku benar-benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yg hanya mempelajari ilmu Fiqih --menjalani syariat-- tapi tidak mau menjalani Tasawuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelezatan taqwa. Sedangkan orang yg hanya menjalani Tasawuf tapi tidak mau mempelajari ilmu Fiqih --menjalani Syariat--, maka bagaimana bisa dia menjadi Baik/Ihsan..?” (Imam Syafi’i ra.)
Btw, jadi inget cerita dari seorang teman..
Ada seekor KERA yg baru menemukan beberapa buah manggis yg sudah matang. Lalu si Kera mengambil buah manggis tersebut dan coba menggigitnya satu persatu. Ternyata semua buah manggis yg ia gigit rasanya pahit semua. Akhirnya si Kera berteriak-teriak memberitahu teman-temannya untuk tidak memakan buah manggis, dengan alasan bahwa buah tersebut pahit. Dan setiap kali kera menemukan buah manggis tidak ada yg mau mendekatinya, bahkan kera-kera itu selalu berkata pada teman-temannya,
"Jangan makan buah itu, karena selain hitam, buah itu pun pahit..!"
Masih banyak hal yg belum kita fahami.. Itu makanya seorang Musa as. yg Nabi sekalipun, harus belajar hal-hal lain ke Khidir as...
:D
Semoga....
#ombad #tasawuf