21 September 2017

KESEIMBANGAN JAMALIYAH & JALALIYAH

Diriwayatkan oleh Ibn Abbas ra. bahwa suatu hari Rasulullah SAW menemui 'Ali dan Fathimah, dimana keduanya sedang tertawa. Namun ketika mereka berdua melihat kemunculan Rasulullah, mereka pun serentak terdiam.

Melihat hal ini Rasulullah pun bertanya,

"Apa yg kalian tertawakan sehingga ketika kalian melihatku tiba-tiba kalian diam..?"

Maka Fathimah cepat-cepat berkata,

Demi ayahku, engkau ya Rasulullah, dia ('Ali) telah berkata begini, 'Aku lebih mencintai Rasulullah daripada kamu', maka aku (Fathimah) pun berkata kepadanya, 'Tetapi aku lebih dicintai Rasulullah ketimbang kamu'..!"

Mendengar hal ini Rasulullah SAW tersenyum lantas berkata,

"Wahai Putriku, engkaulah buah hatiku yg paling aku cintai, sedangkan 'Ali lebih mulia bagiku daripadamu."

Terkait Hadist di atas Syeikh Muhyidin Ibn 'Arabi berpendapat, ketika Rasulullah SAW melihat putri tercintanya Sayyidah Fathimah rah., Rasul melihat manifestasi JAMALIYAH yg begitu dominan, sementara pada Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw., Rasul melihat manifestasi JALALIYAH yg lebih mendominasinya.

Jamaliyah adalah sifat-sifat atau segala sesuatu yg merepresentasikan aspek-aspek Keindahan dan Kelembutan Allah SWT, seperti ar-Rahman (Maha Penyayang), ar-Rahim (Maha Penyayang), al-Ghafur (Maha Pengampun), al-Lathîf (Maha Lembut), dsb.

Jalaliyah adalah sifat-sifat atau segala sesuatu yg merepresentasikan aspek-aspek Kekuatan, Keagungan, keagungan dan Kebesaran Allah SWT, seperti al-Akbar (Maha Besar), al-'Adhim (Maha Agung), al-Qawiy (Maha Kuat), al-Qadîr (Maha Kuasa), dsb.

Dan seperti itulah seharusnya pola dalam sebuah keluarga, dimana yg satu menjadi Penyeimbang yg lainnya, dan menyiratkan suatu hubungan yg saling melengkapi baik dari sisi horizontal maupun vertikal.

Semoga...

#ombad #tasawuf