Memang, gajah di seberang sana jelas terlihat, kotoran nemplok di dahi tidak terlihat, kecuali kalau bisa bercermin. Dan akan bisa "bercermin" jika cermin hatinya sudah bersih dari kotoran yg menutupinya, atau minimal bersih dikit lah sehingga bisa "memantulkan" setiap yg ada di luar dan memprosesnya ke dalam diri. Introspeksi sebagai bentuk dari Taubat.
Seperti yg tersirat dari ucapan Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw. berikut ini:
"Janganlah engkau mengecam iblis secara terang-terangan, sementara engkau adalah temannya ketika dalam kesunyian."
Ada tulisan bagus dari Kang Dudi Kurniadi, yg bisa sy sebut sebagai salah satu "esensi bertasawuf". Mudah-mudahan kita bisa mengambil Hikmahnya.
**
Banyak orang beragama yg mengalami Skizofrenia. Hal ini disebabkan oleh penelaahan ayat dari sisi luar untuk memahami ayat yg justru berada di sisi dalam. Padahal seharusnya menelaah ayat itu dari sisi dalam, sehingga ayat bisa menjadi solusi bagi permasalahan diri.
Jika kita menganalisa ayat yg menyebut "kekafiran", maka kita harus telaah dari sisi dalam, yaitu dengan menggambarkan bahwa kekafiran itu ditujukan kepada diri kita sendiri, bukan kepada orang lain. Pada kenyataannya, ketika kita membaca kitab suci, maka kita telah menarik garis demarkasi; kita merasa bahwa sebutan Iman, Ihsan, Takwa, dan sejenisnya itu ditujukan kepada kita, sedangkan Kafir, Fasik, Zalim, dan sejenisnya itu ditujukan kepada orang lain.
Itulah sebabnya, banyak orang beragama yg justru menjadi penyebab kebencian dan permusuhan terhadap orang yg berada di luar grupnya. Di sinilah kegagalan agama dalam kehidupan sehari-hari. Agama yg sebenarnya diturunkan untuk mengatur kehidupan manusia dan menyebarkan kasih sayang, malah sebaliknya menimbulkan kesan negatif dan kebencian terhadap orang yg tidak seagama, atau bahkan yg tidak se-kepercayaan.
**
Jadi ada sesuatu yg salah dalam proses beragama jika sampai menimbulkan kesan negatif dan kebencian dari ataupun kepada pihak lain yg berbeda. Seperti halnya ucapan Rasulullah SAW yg mengatakan "Agama itu nasehat", ternyata masih banyak yg merasa umatnya merubah jadi "Agama itu melaknat". Atau "Agama itu akhlak", tapi masih banyak yang "Agama itu desak".
Semoga....
#ombad #tasawuf