17 July 2019

LALAT DAN TINTA IMAM GHAZALI

Syeikh Nawawi al-Bantani dalam Nashaihul ‘Ibad menceritakan tentang seseorang yg berjumpa Imam Ghazali ra. dalam sebuah mimpi.

“Bagaimana Allah memperlakukanmu..?” tanya orang tersebut.

Imam al-Ghazali menceritakan bahwa di hadapan Allah ia ditanya tentang bekal apa yg ia serahkan untuk-Nya. Al-Ghazali pun menimpali dengan menyebut satu per satu seluruh prestasi ibadah yg pernah ia jalani di dunia. Dan Allah menolak itu semua, menampik berbagai amalan Imam al-Ghazali kecuali satu kebaikannya ketika bertemu dengan seekor lalat.

Suatu hari, ketika ia sedang mengarang dan menulis kitab, datanglah seekor lalat yg terbang mendekat dan hinggap di tinta penanya. Pada awalnya Imam Ghazali bermaksud mengusir lalat tersebut karena beliau ingin segera melanjutkan tulisannya. Namun Ia melihat lalat tersebut sangat kehausan. Beliau lebih memilih menunggu lalat itu minum sepuasnya pada tintanya daripada mengusirnya agar segera bisa melanjutkan tulisannya. Setelah lalat tersebut minum sepuasnya untuk menghilangkan dahaganya, lantas terbang lagi entah kemana.

Dan selanjutnya, dalam mimpi tersebut Allah pun berkata kepada Imam Al-Ghazali,

“Masuklah bersama hamba-Ku ke surga..”

**

Karena agama mengajarkan untuk berbuat baik, berlomba-lomba dalam kebaikan, akhirnya yang penting itu adalah bagaimana kita berusaha terus dalam kebaikan. Dan belajarlah untuk tidak "menghitung" amalnya, serta biarlah Allah yang menilainya. 

Ini menunjukan bahwa manusia itu harus bisa menitik-beratkan "orientasi proses" dan bukan "orientasi hasil".

Rasulullah SAW bersabda,

لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ

Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan Rahmat dari Allah..” (HR. Muslim, dari Jabir bin Abdillah ra.)


Semoga..
#ombad #tasawuf