Dakwah artinya adalah MENGAJAK, bukan perintah, apalagi menyalahkan. Jadi cara berdakwah yg betul adalah dengan Hikmah dan Nasehat yg baik.
Jika harus berdebat, yg berdakwah harus menggunakan cara membantah yg lebih baik. Sifat "lebih baik" di sini bisa diartikan lebih Sopan, Lembut dan Kasih Sayang. Dalam hal ini, berdakwah tidak boleh berlandaskan Hawa Nafsu, tetapi harus berlandaskan ilmu, penuh kasih sayang dan berangkat dari niat yg tulus.
Di atas ilmu Fiqih, masih ada ilmu Ushul Fiqih, dan di atasnya lagi masih ada ilmu Tasawuf. Artinya, kadang menghargai perasaan orang lain lebih diutamakan, daripada sekadar halal-haram. Kadang, Kebaikan lebih utama daripada kebenaran. Ingat sewaktu dulu Walisongo pernah 'melarang' berkurban (idul adha) sapi.
Dan lagi, ayat dakwah ditutup dengan kalimat penegasan bahwa hanya Tuhan yg mengetahui kebenaran sejati. Hanya Allah SWT yg tahu hamba-Nya yg masih tersesat dan hamba-Nya yg sudah mendapat petunjuk.
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. an-Nahl : 125)
عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تَمِيْم الدَّارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ . قُلْنَا لِمَنْ ؟ قَالَ : لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ . [رواه البخاري ومسلم]
Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad-Daari ra.,
Rasulullah SAW bersabda:
"Agama adalah Nasehat."
Kami berkata: "Kepada siapa..?"
Beliau bersabda: "Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada pemimpan kaum muslimin dan rakyatnya." (HR. Bukhari - Muslim)
Semoga...
#ombad #tasawuf