Di medsos itu, kita jangan sampai melakukan kesalahan, terutama yg berhubungan dengan tulisan.. Apakah itu lupa atau sengaja menghilangkan kata ataupun tanda baca.
Bisa kita bayangkan apabila salah satu huruf atau salah meletakkan tanda koma aja bisa berbeda makna.
Contoh:
"Mah, Neneng belum bisa pulang, ini sedang nemenin teman.."
"Mah, Neneng belum bisa pulang, ini sedang nenenin teman.."
... Nah kan... bener gak? :D
"Menurut kabar burung, kamu sedang sakit..?"
"Menurut kabar, burung kamu sedang sakit..?"
... makin jelas kan..? :D
Apalagi ada satu kata yg hilang, misalnya:
"Ketika ia sedang memasak, aku mainin hape punya istriku..."
"Ketika ia sedang memasak, aku mainin punya ...... ah sudahlah.
Nah kan... jadi jauh arti dan maknanya.. Jadi, Bijak lah dalam merangkai Kata..
.. maklum kondisi sedang sensitif, banyak yang mudah panas dan tegang.. berhati-hatilah..
Eits... jangan salah menempatkan tanda koma ya... nanti jadi gini,
.. maklum kondisi sedang sensitif banyak yang, mudah panas dan tegang.. berhati-hatilah..
Dalam bhs indonesia aja bahaya, apalagi dalam bahasa Sunda..
Seperti halnya bhs linggis, kalau dalam bhs Sunda itu yg harus hati-hati adalah masalah spasi.. gak boleh salah spasi..! Gak percaya..?
Ini contohnya,
"Beres mapay susukan jut kuring turun."
Coba kalau salah spasi... Wahh... bisa-bisa para almukarrom ustadz protes..
Hati-hati yaa..
Semoga..
#ombad