Hal pertama yg wajib dipunyai oleh seorang guru adalah mempunyai rasa belas-kasihan kepada murid-muridnya dan memperlakukan mereka sebagai anak sendiri.
Rasulullah SAW bersabda,
“Innamaa ana lakum mitslul waalidi liwaladihi.”
"Sesungguhnya aku ini bagimu adalah seumpama Seorang ayah bagi anaknya.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa-i, Ibnu Majah & Ibnu Hibban dari Abu Hurairah)
Maksudnya, melepaskan murid-muridnya dari api neraka akhirat. Dan itu adalah lebih penting dari usaha kedua ibu-bapaknya, melepaskan anaknya dari neraka dunia. Karena itu, hak seorang guru adalah lebih besar dari hak ibu-bapak. Ibu-bapak menjadi sebab lahirnya anak itu dan dapat hidup di dunia yg fana ini. Sedang guru menjadi sebab anak itu memperoleh hidup kekal. Kalau tidak adalah guru, maka apa yg diperoleh si anak itu dari orang tuanya, dapat membawa kepada kebinasaan yg terus-menerus.
"Guru adalah yg memberikan kegunaan hidup akhirat yg abadi. Yakni guru yg mengajar ilmu akhirat ataupun ilmu pengetahuan duniawi, tetapi dengan tujuan akhirat, tidak dunia. Adapun mengajar dengan tujuan dunia, maka itu binasa dan membinasakan. Berlindunglah kita dengan Allah daripadanya..!
Sebagaimana hak dari anak-anak seorang ayah, saling mengasihi dan saling menolong mencapai segala maksud, maka seperti demikianlah kewajiban dari murid-murid seorang guru, saling mengasihi dan saling menyayangi." (Ihya Ulumuddin, Imam Ghazali)
Kalau bahasa sy mah, Tidak ada eksploitasi !
Seorang Guru tidak mengeksploitasi muridnya buat duniawi, alias mencari uang dari murid-muridnya.
Semoga..
#ombad #tasawuf