29 August 2018

VERTIKAL < HORIZONTAL

Al-Quran itu tidak melulu bicara hukum, apalagi kalo sekedar Halal atau Haram.

Masalah Hukum yg tertulis di Quran itu jumlahnya sekitar 200 ayat, sedangkan sisanya, lebih dari 6000 ayat itu adalah Sejarah (kisah-kisah), soal keimanan, Akhlak (adab, etika, tata-krama), Muamalah (interaksi sosial), dsb.

Salah satu contoh, lihat aja, perintah Shalat disandingkan dengan perintah Zakat. Hal ini mengindikasikan bahwa aspek Hablum Minallaah (ibadah vertikal) itu merupakan bentuk "latihan" agar bisa Hablum Minannaas (ibadah horizontal). Begitupun dengan pahala 27 derajat jika shalat berjamaah. Ini menunjukkan bahwa begitu pentingnya Hablum Minannaas, bukan sekedar "hablum minallaah" shalat sendirian yg cuma 1 derajat.

Anggap aja, ibadah Vertikal itu sebagai tanda pencapaian IMAN dan ibadah Horizontal itu sebagai tanda pencapaian IHSAN (Baik). Atau dengan kata lain, sesudah Iman itu harus Baik (Bageur lahir batin). Sesudah aspek Keilahian itu harus berkembang juga aspek Kemanusiaannya.

"Aku telah meneliti semua amal saleh, dan tidak ada yang melebihi keutamaan amal MEMBERI MAKAN." (Syeikh Abdul Qadir al-Jailani qs.)

Tapi mungkin masih banyak Muslim yg merefleksikan kandungan Al-Quran ini secara "terbalik", dimana aspek hukum yg cuma 3% ini lebih dikedepankan sehingga terlihat "menakutkan", dan 3% pun terasa bagai 100%. Seperti halnya 3 polisi bersenjata yg sedang menakuti dan mengancam 100 pedagang di pasar, sementara yg 97 orang polisi melindungi dan mengayomi para pedagang tersebut.. :D

Saking ramainya para unyu-unyu ini ikut mem-blow-up kandungan yg 3% ini, terlebih lagi terlalu ber-cemmuguudh, akhirnya kandungan yg 97% pun sedikit terlupakan. Dan ujungnya, yg nampak terlihat dan "tergambar" adalah wajah Islam yang Pemarah bukan Peramah, Keras, Kaku,  Getas, Laknat-laknatan, Siksa-siksaan, Bunuh-bunuhan, Kafir-kafiran, dst.. pokoknya yg sadis-sadis dech.. yg gak sadisnya mungkin 70-an bidadari surga yg aduhai.. :D

Tidak salah ucapan Gusmus, banyak yg berhenti di Bab Ghadhab, berhenti di Kemarahan & Penistaan.. :D

Kalau teliti, bisa dilihat, diraba dan diterawang (kayak uang aja.. :D ), dari komposisi huruf dan kata-kata dari setiap ayat Quran itu sangat berseni tinggi (dimana gayanya seperti puisi atau prosa).

Artinya apa jika Allah Yang Maha Kuasa saja dalam menyampaikan Kalam-Nya itu memakai seni yg sangat tinggi, sehingga bisa membuat kerasnya hati Umar bin Khattab jadi "mencair"..?

Jadi gak lucu jika melantunkan adzan gak merdu, soalnya pakai Toa.. juga jika menyampaikan "ayat" Quran ini disampaikan dengan teriak-teriak, marah, paksaan dan pukulan. Kebalikan dari Dakwah bil hikmah :

"Serulah (manusia) ke jalan Tuhan-mu dengan Hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik." (QS. an-Nahl, 16: 125).

Rasulullah SAW bersabda,

"Sayangilah yang ada di bumi, maka yang ada di langit akan menyayangimu.” (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)

Semoga...
#ombad #tasawuf