25 June 2020

TIGA PONDASI

Salah satu tanda Sabar adalah kurangnya kebencian di hati. Salah satu tanda Syukur adalah kurangnya kedengkian di hati. Dan tanda Menerima adalah berkurangnya rasa khawatir di hati, sangat kecil, mendekati nol, bahkan nol.
 
Lho.. apa hubungannya.. kesabaran dengan kebencian, rasa syukur dengan kedengkian, serta menerima dengan rasa khawatir..? 

Pertama, munculnya rasa benci itu karena belum bisa bersabar terkait dorongan-dorongan hawa nafsu. Hati yang harusnya bisa menjadi "sumber" petunjuk atau dijadikan "wasit" yang objektif malah berusaha supaya dipengaruhi nafsu dirinya. Itulah ketidak-sabaran. Dan pancaran jiwa orang yang penuh kesabaran itu tidak akan memancarkan kebencian, karena yang muncul dari dirinya cukuplah objektivitas. 

Rumusnya, 
Sabar = Syukur + Menerima
 
Kedua, munculnya rasa dengki itu karena ketidakpuasan dirinya. Hati dan pikirannya sering "protes" dan ujungnya itu "tidak menerima" suatu kondisi. Jika tidak bisa Menerima ya gak akan bisa bersyukur. Dan pancaran jiwa orang yang penuh rasa syukur itu tidak akan memancarkan kedengkian, karena yang muncul dari dirinya cukuplah Kasih Sayang. 

Rumusnya, 
Syukur = Sabar + Menerima.

Ketiga, munculnya rasa khawatir itu karena hati belum bisa menerima suatu kondisi. Dan pancaran jiwa orang yang penuh rasa menerima itu tidak akan memancarkan kekhawatiran, karena yang muncul dari dirinya cukuplah Ketulusan. 
 
Rumusnya, 
Menerima = Syukur + Sabar.

Jadi ada hubungan yang sangat erat diantara ketiga hal ini : Sabar - Syukur - Menerima. 
Saking pentingnya pondasi ketiga hal ini, maka itulah kenapa di Surah ar-Rahman, ada ayat yang diulang-ulang sampai 31 kali. Dan dalam pengulangannya ayat ini jika kita jeli sangat terkait dengan ketiga pondasi di atas. 

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ.

Fa bi ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan
"Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan..?"

Iya, karena orang yang Ikhlas itu bukanlah seorang Pendusta. Dan sementara itu,

Ikhlas = Sabar + Syukur + Menerima

Semoga...
#ombad #tasawuf