Saat "kekosongan", alam semesta dan seisinya itu adalah sebuah perpustakaan maha besar. Dan "Tasbih" adalah anak kunci untuk bisa membuka pintunya.
Segala sesuatu di alam yang bisa ditangkap pancaindra itu bisa disebut Qauliyah, bisa terbaca jelas meski tidak mendapat makna atau memahaminya. Dan yang masih "tersembunyi" bagi sebagian besar manusia itu disebut Kauniyah, meski terpampang jelas di depan mata tetapi tetap gelap tertutup hijab di hatinya.
"Kosong" itu seperti gelas bening yang dipenuhi air bening sehingga terlihat seperti gelas kosong, dan "kosong" inipun seperti kertas kosong yang siap ditulisi sebanyak apapun huruf dan kata, karena begitu si kertas ini ditulisi dan "terbaca", maka sesaat kemudian tulisan si kertas pun akan terhapus dengan sendirinya, dan akhirnya si kertas pun tetap bersih dan kosong.
Itulah "kosong" dan yang terasa adalah "interkoneksi", serta pikiran pun bisa diam (di pineal).
“Dan di bumi terdapat ayat-ayat (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan..?” (QS. Adz-Dzariyat : 20-21)
Semoga...
#ombad #tasawuf