26 June 2018

SIFAT IBLIS ITU BERGEJOLAK & MEMBAKAR

Dalam Khotbah Idul Fitri di mesjid Istiqlal 25 Juni 2017, Pak Quraish Shihab mengatakan,

"Kesadaran bahwa asal kejadian manusia dari tanah, harus mampu mengantar manusia memahami jati dirinya. Tanah berbeda dengan api yang merupakan asal kejadian iblis. Sifat tanah stabil, tidak bergejolak seperti api. Tanah menumbuhkan, tidak membakar. Tanah dibutuhkan oleh manusia, binatang dan tumbuhan - tapi api tidak dibutuhkan oleh binatang, tidak juga oleh tumbuhan. Jika demikian, manusia mestinya stabil dan konsisten, tidak bergejolak, serta selalu memberi manfaat dan menjadi andalan yang dibutuhkan oleh selainnya."

Ucapan di atas itu, menurut sy seperti "sindiran" yg halus, dan bisa dimaknai bahwa jika ada orang yg senengnya BERGEJOLAK dan suka MEMBAKAR (memprovokasi) itu artinya masih banyak sifat Iblis dan Setan di dalam dirinya. Mereka seperti itu karena jiwanya tidak stabil atau dengan bahasa tasawuf, masih belang, alias manusia setengah setan.. :D

Dan sifat itu sangat berlawanan dengan karakter "sebaik-baiknya manusia", yaitu manusia yg memberi banyak manfaat ke sesama, dan bukan yg menyebabkan mudhorot (kerugian).

Bukankah kata ‘Iblis’ berasal dari bahasa Arab, yaitu “Iblas” artinya putus asa (dari rahmat atau kasih sayang Allah). Sedangkan kata Setan berasal dari bahasa arab, yaitu “Syaitana” yg artinya jauh. Maksudnya adalah setan itu sangat jauh dari kebaikan dan sangat dekat dari keburukan atau kejahatan.

Dan sifat-sifat ini yg menyebabkan jiwanya "bergejolak", penuh keraguan serta penuh kekhawatiran.

Semoga..

#ombad